JAPANs
MULTILAYERED AND DEEP CULTURES OF JAPAN
JAPANs
Jepang yang ingin kami sampaikan
Semua isi budaya Jepang didukung oleh latar belakang budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Hingga era modern, Jepang telah mengadopsi peninggalan budaya dan ide-ide dari luar negeri dan mengembangkan budayanya sendiri yang unik. Namun, kesadaran budaya yang telah menopang Jepang selama ini secara bertahap dikaburkan oleh pertumbuhan militer dan ekonomi yang menyertai modernisasi, seiring dengan upaya negara ini untuk mengikuti dunia luar (Barat). Struktur budaya Jepang menjadi tidak terlihat sama sekali karena ditelan oleh gelombang pertumbuhan ekonomi pascaperang dan globalisasi Heisei. Untuk menyampaikan daya tarik Jepang ke seluruh dunia, pertama-tama kita harus melihat lebih dekat latar belakang budaya yang hidup di negara ini dan metode serta gaya unik yang mengalir di dalamnya.
Lapisan dalam, menengah dan atas Jepang
Pendekatan yang efektif untuk menyajikan esensi Jepang adalah dengan meninjau aspek-aspek budayanya dari perspektif hirarkis. Di kedalaman dari apa yang tampak sebagai lapisan permukaan, terdapat narasi sejarah yang tidak terputus. Oleh karena itu, signifikansi dan nilai budaya Jepang saat ini dapat lebih bermakna dengan menelusuri arah dan karakternya melalui lapisan bawahnya.
Apa yang kita lihat di Jepang saat ini muncul dari konteks sejarah yang jauh lebih dalam. Cosplay, J-Pop, dan Kabuki mungkin tampak berbeda pada pandangan pertama. Namun, ketika kita memeriksa kembali lapisan tengah dan lapisan yang lebih dalam, kita menyadari bahwa ketiganya memiliki benang merah yang sama.
Situs web ini menyajikan kedalaman budaya Jepang dengan berfokus pada berbagai nilai yang hidup tidak hanya di permukaan, tetapi juga di lapisan tengah dan lapisan yang lebih dalam dari budaya Jepang.
“We should be discussing ‘Japanese cultures’ and ‘Japanese traditions’.
We should say, ‘Japans’, because that would be closer to the historical truth and to the actuality of present-day Japanese society.
It allows Japan to be compared with other cultures of the world and enables new and enlightened ways of understanding its history.”
John W. Dower